Kamis, 20 Desember 2007

Kekuatan Adalah Pilihan

Om mario pernah berkata bahwa kekuatan adalah sebuah pilihan dan seseorang yang tidak memilih untuk jadi kuat, maka ia sebenarnya telah memilih untuk menjadi lemah. Kurang lebih berapa pekan lalu penulis sempat berdiskusi dengan seorang teman yang kebetulan tidak terlalu beruntung. Ia tidak dapat melanjutkan pendidikannya ke tingkat yang lebih tinggi oleh karena keadaan ekonomi keluarganya. Penulis berusaha mendorong sang teman untuk tetap berusaha melanjutkan pendidikan, atau paling tidak berusaha menambah keterampilan melalui kursus.

Kita tidak pernah bisa menentukan nasib, mungkin kita lahir dari keluarga yang kaya atau sebaliknya. Kita mungkin akan selalu mendapat keberuntungan atau sebaliknya. Namun apapun yang tejadi pada kita, kita tidak bisa dilemahkan oleh nasib. Sebab kekuatan adalah sebuah pilihan, terlepas dari keadaan di sekitar kita.

Penulis berkata kepada teman tersebut, bahwa semakin tidak beruntung semakin kita harus berjuang. Pernah penulis mengalami masa-masa sulit dimana ketika kuliah dahulu, keluarga penulis terkena imbas krisis moneter pada tahun 1998. Penulis tidak tahu apakah akan dapat meneruskan kuliah atau tidak. Keadaan itu berlangsung setiap semester sampai akhir kuliah. Untuk dapat menjalani hal tersebut selama bertahun-tahun, berada dalam keadadan yang tidak pasti dan tidak menguntungkan, penulis harus menguatkan diri. It’s tough but it is a choice to go trough it or not. Mr. mario is wright, strength is a choice.

Ketika seseorang tidak memilih untuk menjadi kuat, maka ia telah memilih untuk menjadi lemah. Dan bagi kita yang sedang berada dalam keadaan tidak beruntung, maka menjadi lemah nampaknya bukan pilihan yang baik.